Tag Archives: Abdul Muhyi

Sah! DPK KNPI Cikupa periode 2021-2024 resmi dilantik

August 31, 2021 Leave a comment 495 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cikupa masa bakti 2021 – 2024 resmi dilantik, di Kantor Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Senin (30/8) malam. Ketua DPK KNPI Cikupa, Abdul Muhyi bersama jajarannya resmi dilantik oleh jajaran pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang. Dimana sebelumnya, Abdul Muhyi terpilih secara aklamasi pada saat Musyawarah Kecamatan (Muscam) pada Sabtu 28 Agustus lalu. Abdul Muhyi menyampaikan rasa terima kasih atas proses pelantikan berjalan dengan lancar. Sebelumnya telah melewati proses yang panjang pada saat Muscam beberapa waktu lalu. Muhyi mengajak para pengurus untuk terus bersatu dan bersama-sama dalam melaksanakan ...

Sah! Secara aklamasi Abdul Muhyi terpilih jadi Ketua KNPI Cikupa

August 29, 2021 Leave a comment 431 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Musyawarah Kecamatan (Muscam) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cikupa resmi digelar di Graha Pemuda Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/8). Dalam Muscam tersebut secara aklamasi Abdul Muhyi terpilih menjadi ketua Dewan Pengurus KNPI Kecamatan Cikupa untuk satu periode ke depan, periode 2021-2024. Menurut keterangan Ketua Caretaker DPK KNPI Cikupa, Muscam KNPI Cikupa kali ini dihadiri oleh 19 peserta, terdiri dari 16 Organisasi Kepemudaan (OKP), 1 utusan DPD dan 1 suara Demisioner, hingga akhirnya menetapkan Abdul Muhyi sebagai Ketua Terpilih DPK KNPI Cikupa periode 2021-2024 secara aklamasi. “Alhamdulillah rangkaian tahapan Muscam DPK KNPI Cikupa telah selesai, dan ...

34 anggota DPRD Kabupaten Tangerang tak hadiri rapat paripurna, Abdul Muhyi: BKD harus beri sanksi tegas

February 11, 2019 Leave a comment 1,641 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Ketua HMI Cabang Tangerang Raya periode 2017-2018, Abdul Muhyi geram dan miris dengan ulah 34 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang tidak hadir dalam Rapat Paripurna Validasi Jumlah Penduduk Kabupaten Tangerang, pada hari ini, Senin (11/2). Lantaran ketidakhadiran puluhan anggota dewan itu rapat paripurna pun batal dilaksanakan karena tidak memenuhi kuorum. Menurut Muhyi, Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Tangerang harus tegas dan memberi sanksi kepada anggota DPRD yang malas dan pasif tersebut. Dan, ini bukan pertama kalinya rapat paripurna batal digelar akibat banyaknya anggota DPRD yang tidak hadir. “BKD harus memberikan sanksi tegas. Karena jika tidak, ini berakibat ...

Masuk kategori pemuda milenial, Sapma PP usung Abdul Muhyi di Musda XIV KNPI Kabupaten Tangerang

July 18, 2018 Leave a comment 1,066 Views

Abdul Muhyi Ketua Sapma PP Kabupaten Tangerang

Tangerang, SUARA TANGERANG – Jelang verifikasi pendaftaran peserta dan calon ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) solid usung Pemuda Milenial. Musda XIV DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang sudah memasuki tahapan pendaftaran dan verifikasi peserta, SAPMA PP Kabupaten. Tangerang sudah siap melakukan pendaftaran sebagai peserta Musda. Ketua Sapma PP Kabupaten Tangerang, Andreka S Putra Mulawarman berharap Musda KNPI dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin muda milenial yang dapat melahirkan rumusan dan gagasan untuk kemajuan organisasi. “Kita akan urus berkas pendaftaran sebagai peserta musda dalam waktu dekat, sekaligus kita akan mencalonkan ketua dari salah satu pemuda ...

GP Ansor Cikupa tetap menolak adanya Karaoke Inul Vizta di Cikupa

October 4, 2017 Leave a comment 2,177 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) di Cikupa menyepakati izin yang diberikan pemerintah Kabupaten Tangerang kepada Karaoke Inul Vista di Citra Raya untuk menjalankan kegiatan usahanya di Citra Raya. Namun tidak dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Cikupa. Organisasi pemuda yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini tetap menolak keberadaan Karoeke Inul Vista untuk beroperasi di Cikupa. Untuk menjernihkan masalah ini, Camat Cikupa, Hendar Herawan, memfasilitasi pertemuan antara pihak OKP dengan Managemen Inul Vizta di Aula Kecamatan Cikupa, Selasa (3/10). Hasilnya, disepakati kalau Karaoke Inul Vizta yang ada di Kecamatan Cikupa dapat melanjutkan kegaitan usahanya dengan berbagai syarat. ...

HMI Cabang Tangerang Raya: FGD, satukan persepsi gerakan mahasiswa

September 8, 2017 Leave a comment 1,260 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya, Kamis kemarin (7/9) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Gerakan Mahasiswa dalam Bingkai Islam dan Kebangsaan”. Menurut Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya , Abdul Muhyi, FGD yang digelar di Aula Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang ini bertujuan sebagai forum silaturahami dan sinergitas antar organisasi atau gerakan mahasiswa yang anda di Tangerang. “Pembicaranya adalah teman-teman dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di Kota Tangerang, Dianataranya, HMI (MPO –Dipo), Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan ...

Eny Suhaeni: Kader HMI harus mampu berikan solusi

August 10, 2017 Leave a comment 930 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI) Kabupaten Tangerang, Dra. Hj. Eny Suhaeni, M. Si, mengatakan kader HMI harus kritis dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan pendidikan di tanah air. Menurut Eny, masih banyak kesenjangan di sektor pendidikan, mulai dari sistem sampai dengan kurangnya perhatian pada tenaga pengajar merupakan beberapa persoalan pendidikan yang perlu dicarikan solusinya. “Sebagai agent of change, kader HMI perlu menyuarakannya, sampaikan masalah ini kepada para pengambil kebijakan, baik itu DPR atau pemerintah akan permasalahan pendidikan yang sampai hari ini masih belum terselesaikan,” kata Eny dalam acara Latihan Kader (LK) 2 ...

Gagas solusi kebangsaan, HMI Tangerang Raya gelar LK 2 Nasional

August 8, 2017 Leave a comment 1,044 Views

Tangerang, SUARA TANGERANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya menggelar Latihan Kader (LK) 2 Tingkat Nasional. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 7 – 13 Agustus 2017, bertempat di Gedung Community Center Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang. LK 2 HMI dengan tema “Gerakan HMI dalam Bingkai Islam & Kebangsaan” ini diikuti oleh puluhan peserta latihan dari beberapa cabang se-Indonesia yakni, HMI Cabang Palembang, HMI Cabang Kendari, HMI Cabang Jakarta, HMI Cabang Bogor dan HMI Cabang Tangerang Raya selaku penyelenggara. Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya Abdul Muhyi mengatakan, Kegiatan LK 2 ini merupakan bagian dari progresifitas perkaderan di internal ...

Abdul Muhyi menyayangkan adanya insiden penolakan pelantikan HMI Dipo Tangerang

May 20, 2017 Leave a comment 958 Views

Kota Tangerang, SUARA TANGERANG – Pelantikan HMI Dipo Tangerang yang digelar di Aula UNIS, Jumat 19 Mei 2017 mendapat penolakan dari organisasi intra kampus (KBM Unis). KBM Unis menolak acara pelantikan HMI Dipo yang digelar di Unis dengan alasan adanya ketentuan PDOK Unis dan SK Dirjen Dikti No. 26 Tahun 2002 tentang pelarangan organisasi ekstra kampus dan partai politik dalam kehidupan di kampus. Ketua Umum HMI MPO Tangerang Abdul Muhyi menuturkan, terlepas dari alasan KBM Unis tersebut, HMI MPO Tangerang Raya sangat menyayangkan adanya insiden penolakan kegiatan HMI Dipo di Unis. Pasalnya, organisasi ekstra dan organisasi intra kampus seharusnya bisa ...

Pelantikan pengurus HMI Cabang Tangerang Raya, berkhidmat untuk umat, menuju Tangerang berdaulat

April 23, 2017 Leave a comment 1,056 Views

Kota Tangerang, SUARA TANGERANG – Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya oleh Pengurus Besar (PB) HMI dilaksanakan di Aula Gedung KNPI Kota Tangerang, Jalan A Dimyati, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (23/4) siang. Pelantikan itu ditandai dengan pembacaan surat keputusan dan pengambilan sumpah yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB-HMI, Endri Soemantri di hadapan para tamu undangan. Turut hadir pada acara pelantikan pengurus yang dirangkai dengan diskusi publik tersebut antara lain, Asisten Daerah III Kota Tangerang, Engkos Jakarsih, Kepala Bidang Pemuda Dispora Kota Tangerang, Ahmed Suhaely, Ketua DPD KNPI Kota Tangerang, Rusdi Alam dan Ketua BPC HIPMI ...

Gandeng Urais dan Binsyar Kemenag, DMI Gelar Edukasi Singkat Penaataan Akustik dan Sistem Audio Masjid
Jakarta, SUARA TANGERANG – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Direktorat Urusan Agama Islam (Urais) dan Pembinaan Syariah (Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) akan menyelenggarakan Edukasi Singkat Penataan Akustik dan Sistem Audio Masjid pada Rabu (21/2/24). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Pengembangan Arsitektur dan Infrastruktur Masjid PP DMI, sebagai bagian dari Agenda Pra Muktamar VIII DMI yang akan diselenggarakan pada Jumat hingga Ahad, (1-3/3/24) di Hotel Sultan, Jakarta. Acara ini akan berlangsung di Gedung DMI Pusat, Lantai 4, Jakarta, dan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Takmir Masjid di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Berdasarkan susunan acara yang penulis terima dari panitia penyelenggara, rencananya, acara ini akan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. H. Imam Addaruqutni, M.Ag. Beliau juga akan menyampaikan kata sambutan dalam acara ini. Turut hadir dan menyampaikan kata sambutan Direktur Urais dan Binsyar – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag RI, Dr. H. Adib, M.Ag. Hadir pula Ketua Departemen Kominfo, Pengembangan Arsitektur dan Infrastruktur Masjid PP DMI, Ir. H. Achmad Sugiarto, M.M. Sejumlah Diskusi Panel juga akan digelar dalam acara ini, antara lain, dengan tema: “Penataan Akustik Masjid dan Penguatan Harmoni Kehidupan Umat Beragama”. Tema lainnya yang akan dibahas dalam Diskusi Panel di acara ini ialah “Dasar-Dasar Penataan Akustik Masjid,” “Dasar-Dasar Sound System Masjid,” dan “Pengukuran Gaung dan Tingkat Kekerasan Suara,” serta “Praktikum Merangkai Sound System dan Penataan Akustik Masjid”. Acara ini akan dimulai pada Pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan rangkaian acara pembacaan doa, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan penyematan secara simbolis kartu identitas kepada tiga orang peserta oleh Sekjen PP DMI. Adapun pemateri berasal dari perusahaan rekanan DMI, yakni PT. TOA GALVA Prima Karya, serta Anggota Departemen Kominfo, Pengembangan Arsitektur dan Infrastruktur Masjid PP DMI, Ir. H. Bram Syakir. (rls)
Ini sejumlah program pembangunan Pemkot Tangsel yang manjakan warganya
Kota Tangsel, SUARA TANGERANG – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengalokasikan dana khusus untuk membantu 15 ribu warga tidak mampu dan pekerja rentan kecelakaan. “Pemkot Tangsel di tahun ini telah mengalokasikan dana pada program BPJS Ketenagakerjaan khususnya JKM dan JKK bagi 15 ribu warga tidak mampu dan pekerja rentan kecelakaan. Seperti buruh, supir, ojek, pedagang kecil dan sebagainya,” terang Pilar saat menghadiri Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan pendamping sosial, di Aula Kelurahan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Selasa (6/2/2024). Pada kesempatan tersebut, Pilar, juga telah menyerahkan bantuan berupa santunan kepada salah satu ahli waris penerima bantuan. “Saya serahkan bantuan santunan ini ke ahli waris al-marhum bapak Mahmudin, senilai 42 juta rupiah,” ucapnya. Dijelaskan Pilar, bahwa santunan ini merupakan penyempurnaan program PemkotTangsel terkait santunan kematian. Dimana sebelumnya masyarakat mendapatkan santunan sebesar 4 juta rupiah. Lewat program ini, Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichasan berharap dapat membantu keluarga yang ditinggalkan. Sehingga bisa dimanfaatkan nantinya untuk hal-hal kebutuhan sehari-hari dan hal produktif lainnya. “Kami berharap santunan ini sangatlah membantu bagi keluarga yang ditinggalkan. Apalagi bila yang meninggal dunia adalah tulang punggung bagi keluarga,” ujar Pilar “Insha Allah setiap tahun penerima manfaat bisa lebih luas lagi dan tentunya tepat sasaran,” tambahnya. (rls)
Bansos, pengentasan kemiskinan atau tujuan politik?
Jakarta, SUARA TANGERANG – Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didin S Damanhuri yang juga merupakan Guru Besar Universitas Paramadina⁠⁠ menilai bantuan sosial (bansos) yang dibagi-bagikan oleh rezim penguasa saat ini, sudah sangat jelas digunakan sebagai alat politik. Hal ini disampaikannya dalam diskusi yang digelar Universitas Paramadina bekerjasama dengan LP3ES bertajuk “Bansos, Pengentasan Kemiskinan atau Tujuan Politik?”. Acara ini diselenggarakan secara daring pada Rabu (7/2/2024) dan dimoderatori oleh Swary Utami Dewi. Indikasinya menurut Didin adalah penggelontoran besar-besaran bansos sekira Rp 500 triliun, terbesar selama reformasi, tidak didukung oleh data kemiskinan yang sebetulnya sudah agak menurun meski tidak signifikan. “Jadi, semestinya kalau bansos digelontorkan dengan amat besar itu pertanda indikasi kemiskinan kembali meningkat, nyatanya kemiskinan sudah agak menurun, dan itu pertanda Bansos telah menjadi alat politik, terlebih dibagikan menjelang pemilu 2024,” katanya. Indikasi lainnya bahwa bansos dibagikan oleh Jokowi sendiri bukan melalui Kementerian Sosial, bahkan tidak mendampingi Jokowi ketika bansos tersebut dibagikan. “Hal tersebut memperkuat bahwa terjadi proses politisasi bansos untuk kepentingan pemilu. Di banyak daerah pembagian bansos bahkan dilabeli dengan paslon 02 dengan pesan jika paslon 01 dan 03 menang maka bansos tidak lagi dibagikan,” lanjutnya. “Dalam 5 tahun terakhir ada gejala Indonesia sedang dalam fase neo-otoritarianism. Beberapa pihak sudah memastikan gejala-gejala itu dengan bukti-bukti yang sangat kuat,” tuturnya. Didin menjelaskan bahwa pada era Soekarno memainkan isu Nasakom dengan perimbangan kekuasaan antara TNI-AD vs PKI, kemudian Soekarno menciptakan suatu ekosistem hingga MPR ketika itu memutuskan sebagai presiden seumur hidup meski dengan dekrit Soekarno sendiri. Pada era Suharto menciptakan partai pelopor agar proses pembangunan ekonomi berlanjut dengan industrialisasi tanpa instabilitas politik dengan represi politik domestik. Sejak 2014 Presiden Jokowi tampil dengan program-program nyata dan populis dengan indikasinya parlemen yang pro kekuasaan semula 65% menjadi 85% pro kekuasaan. “Ada banyak mekanisme pelumpuhan check and balance di parlemen dalam mengontrol proses legislasi dan lainnya, sehingga ada 8 Undang-undang yang konon bukan merupakan kepentingan rakyat banyak seperti UU KPK, UU Minerba, UU Ciptaker, UU Kesehatan dan lainnya,” ujar Didin. Gejala lainnya dengan memasukkan Gibran Rakabuming putra Jokowi melalui MK, dengan memanipulasi proses hukum dan politik sehingga menjadi cawapres 02. Setelah itu kita melihat bansos dijadikan alat politik untuk memenangkan kekuasaan dalam pilpres 2024. “Suara-suara kampus dan civil society tidak diindahkan, bahkan tidak ada dialog sebagaimana dulu Soeharto mengadakan dialog dengan para mahasiswa. Itulah yang disebut gejala Otorianisme Baru. Jadi, bansos sebagai instrumen pemenangan politik adalah bagian dari konstruksi politik otoritarian” tambahnya. Narasumber lainnya, Dr. Elan Satriawan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada melihat saat ini sudah menjadi alat tujuan utama dari politik. Bansos juga dikategorikan sangat penting untuk penanggulangan kemiskinan, faktanya hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Bansos sering kali dijadikan sebagai strategi tetapi juga sangat rentan terhadap upaya-upaya politisasi. “Hal yang harus dilakukan untuk penanggulangan kemiskinan bukan hanya bansos saja yang seolah menjadi satu-satunya jalan, karena jelas tidak akan cukup. Harus ada program afirmasi yang dapat menghilangkan/mengatasi kendala-kendala yang membuat kelompok bawah/miskin, bisa relatif setara dengan rakyat yang lain,” kata Elan. Elan memandang harus ada program perlindungan sosial yang berfungsi untuk melindungi agar kesejahteraan mereka tidak jatuh. Khususnya dalam situasi krisis, contohnya ada peristiwa penggusuran kaki lima, atau kepala keluarga yang sakit berkepanjangan, dan lainnya. Krisis yang sifatnya agregat atau pun yang unik per individu. “Sayangnya program-program seperti UMKM, inklusifitas dan lain sebagainya tidak secara efektif dan sistematis dikaitkan dengan penanggulangan kemiskinan. Sejauh ini, yang dikenal masyarakat mengenai penanggulangan kemiskinan hanya bansos,” tambah Elan. Dr. Ninasapti Triaswati dosen dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melihat tujuan dari adanya bansos memang pencapaian target dengan tujuan politiknya pengentasan kemiskinan. “Sebenarnya tujuan bansos itu komprehensif bukan hanya memberikan sejumlah uang atau makanan/pendidikan, tapi dengan meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui berbagai kebijakan ekonomi dan keuangan,” kata Nina. “Jika dibandingkan periode saat ini nilai bansos Rp 496 triliun, sedangkan periode lalu sebesar Rp 476 T. Yang menjadi masalah bukan sekedar mencapai atau bahkan tepat sasaran tetapi juga soal pemerataan antar kelompok,” lanjut Nina. Pada 2013 ke 2014 bansos yang digelontorkan sekitar Rp 398 T, di akhir era SBY sebesar Rp 439 T, jadi bisa dilihat dengan jelas bahwa ada lonjakan anggaran sekira Rp40 T. “Bahkan jika dilihat berdasarkan data, nilai bansos yang paling besar terjadi pada 2020 yaitu sebesar Rp498 T (Pandemi Covid). Kemudian terjadi penurunan kembali ke angka Rp 397 T pada 2021. kemudian naik lagi di 2022 sebesar Rp 431 dan Rp 476 di tahun 2023. Dari angka-angka itu memang ada pertanyaan besar, apakah ada kepentingan yang muncul yakni kepentingan politik?”, imbuh Nina. Wijayanto Direktur Pusat Media dan Demokrasi LP3ES menyampaikan bahwa bansos yang dibagikan saat pemilu merupakan suatu refleksi kegagalan negara untuk memenuhi amanah konstitusi. “Tak hanya itu, bansos yang diberikan adalah refleksi kegagalan birokrasi negara untuk menjalankan bantuan sosial, sehingga terjadinya kegagalan birokrasi dan administratif didalamnya” kata Wijayanto. Wija mengingatkan bahwa dari tahun ke tahun sejak tahun 2019, buku outlook yang diterbitkan oleh LP3ES memberikan kesimpulan bahwa pemerintah secara konsisten melanggar aturan main demokrasi. “Salah satunya adalah saat pemilu saat ini, aturan main bisa berupa konstitusi dan undang-undang. Dimana pada saat ini terjadi pelanggaran etika yang terjadi tetapi tetap di lanjutkan. Aturan main lainnya adalah bansos yang digelontorkan saat masa pemilu seperti ini, sehingga di bansos tersebut terpasang stiker pasangan calon.” Bahkan lanjut Wija, dalam buku terbitan LP3ES dengan judul “Demokrasi Tanpa Demos” memiliki makna bahwa demokrasi mengabaikan suara warga, suara demos. Saat ini banyak sekali, hingga puluhan kampus saut-sautan untuk memprotes keadaan, menyuarakan perlawanan dan mengkoreksi pelanggaran etika. Salah satunya adalah ketidaknetralan pemerintah dalam pemilu ini. “Rezim presiden Jokowi terjadi selama 4 periode dimana pada 2014-2016 diistilahkan sebagai honeymoon, namun pada 2016-2019 terlihat neo developmentalisme dimana pembangunan yang mengabaikan kelestarian lingkungan dan lain sebagainya, pada 2019-2022 terjadi oligarki ugal-ugalan dan pada 2023 hingga saat ini terjadi politik dinasti, politisasi bansos dan pengingkaran konstitusi,” pungkasnya. (AT/Ris)
Bekerjasama dengan UIA, PJMI gelar pelatihan jurnalistik dan launching portal PJMINews.com
Bekasi, SUARA TANGERANG – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Universitas Islam As Syafi’iyah kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Launching Portal PJMINews.com pada Rabu (7/2/2024) di Kampus Universitas Islam As Syafi’iyah, Jatiwaringin, Bekasi. Hadir dalam acara tersebut, Prof.Dr.Masduki Ahmad, SH, MM selaku Rektor UIA, Dr.Damrah Mamang, SH, MH selaku Wakil Rektor III, Dr.Misah Fikriyanto, MM, M.Si selaku Dekan FKIP, Wakil Dekan, Sabar Lesmana, S.Pd, M.Si, Kons selaku Direktur Penamru, para Kapodri, Ketua BEM, perwakilan dari masing-masing Ketua Himpunan, Ketua Umum PJMI beserta jajarannya, narasumber serta tamu undangan lainnya. Pelatihan yang didukung penuh oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ini mengangkat tema, “Orientasi & Penajaman Kompetensi Jurnalistik”, menghadirkan narasumber, H.Ismail Lutan selaku Ketua Umum PJMI, Mohammad Athoni (Dewan Pembina PJMI) dan Setyohadi Wiratmoko (Trainer PJMI), serta Tim dari Yayasan Peta Bencana. Ketua Umum PJMI dalam kata sambutanya menyampaikan bawah, pelatihan jurnalistik ini merupakan kegiatan PJMI yang kedua kalinya kerjasama dengan UIA. “Kegiatan ini terselenggara atas support dan dorongan dari Dekan FKIP UIA, dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi para mahasiswa dalam bidang jurnalistik dan komunikasi,”jelas Ketua Umum PJMI. Untuk itu, atas nama pribadi dan mewakili keluarga besar PJMI, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kerjasama dengan UIA ini. Lebih lanjut, Ketua Umum PJMI menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus dalam rangka launcing portlam PJMINews.com. Menurut Ismail Lutan, bawah Portal PJMINews.com ini merupakan amanat dari rekan-rekan, anggota PJMI saat awal dirinya terpilih sebagai Ketua Umum, bagaimana kedepan PJMI memiliki portal berita sekaligus sebagai rumah besar bagi anggota PJMI. Dan, Alhamdulillah, hari ini bisa kita launching, sekaligus berbagi ilmu jurnalistik kepada para mahasiswa khususnya dan juga bagi kalangan umum lainnya. Sementara itu Dekan FKIP UIA Dr.Misah Fikriyanto, MM, M.Si menyampaikan bahwa PJMI tidak bisa dipisahkan dengan UIA, khususnya FKIP untuk pengembangan komptensi bagi para mahasiswa di lingkungan UIA. Kedepan banyak hal yang bisa kita lakukan bersama, tentunya dalam bidang edukasi, khusunya dalam bidang jurnalistik, dan komunikasi pada umumnya. “Menggunakan wasilah untuk edukasi, kegiatan ini menjadi bagian yang utuh dari Ketua Himpunan Mahasiwa Bimbingan dan Konseling UIA,”jelas Dekan FKIP, Misbah Fikriyanto. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, lanjut Dekan FKIP, dalam rangka membangun ekosistem, saling membangun melalui program “Tri Dharma Perguruan Tinggi” bagi para mahasiswa dan dosen untuk terus menulis, melalui kegiatan pengembangan jurnalistik dan komunikasi pada umumnya. “Kegiatan perdana, menjadi suatu bekal bagi para mahasiwa UIA untuk memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan manusia di Indonesia,”ungkap Misbah Fikriyanto. (ris/ws)
Pembelajaran inovatif di era digital: Tantangan dan strategi
Jakarta, SUARA TANGERANG – Dosen Universitas Paramadina, Totok Amin Soefijanto, Ed.D. memandang bahwa pada dasarnya kita tidak boleh menggantungkan diri pada teknologi, karena teknologi bisa saja salah. Hal ini disampaikannya dalam Seminar Internasional sebagai Rangkaian Dies Natalis ke-26 Universitas Paramadina bekerjasama dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dengan tema “Pembelajaran Inovatif di Era Digital: Tantangan & Strategi”. Acara yang bertempat di Aula, Universitas Paramadina Kampus Cipayung ini dimoderatori oleh Dr. Devi Wulandari, Senin (5/2/2024). Totok juga mengingatkan bahwa kampus merupakan salah satu institusi yang terancam di masa depan. “Agar tidak terjadi demikian, manusia harus mengatur waktu dalam penggunaannya, mengatasi gangguan digital dan lain sebagainya,” tuturnya. Kinerja dari guru atau tenaga pendidik lanjut Totok, sangat berpengaruh bagi orang tua dan murid atau mahasiswa. “Terkadang saya sendiri sewaktu menjabat sebagai wakil rektor sempat menangani berbagai permasalahan sebagai contoh padahal mahasiswa yang bersalah sehingga mengulang mata kuliah, akan tetapi yang disalahkan adalah dosen dan pihak universitas,” kata Totok. Ia juga menekankan bahwa beberapa hal yang dapat mendorong anak menjadi lebih aktif dan berpikir kritis adalah melakukan kolaborasi, interaksi, serta aktivitas pendukung lainnya. Prof. Dr. Novel Anak Lyndon dosen di Universitas Kebangsaan Malaysia memaparkan prediksi mengenai beberapa negara yang akan sangat berhasil kedepannya adalah Cina dan India. “Perbedaan culture, value dan berbagai hal lainnya dalam sebuah negara harus disatukan dan dicetuskan menjadi suatu hal yang dapat dijadikan acuan dan tujuan,” kata Novel. Lyndon juga mengingatkan pentingnya masyarakat Indonesia membawa isu mengenai pemikiran, budaya, makanan dan lain sebagainya terkhusus pada bagi pekerja Indonesia di Malaysia. Sehingga masyarakat Malaysia dapat menerima masyarakat Indonesia karena menganggap bahwa serumpun dan seagama Islam. Pembicara lainnya, Prof. Madya Dr. Mohd Nor Shahizan Ali dosen Universitas Kebangsaan Malaysia memaparkan bahwa tren komunikasi berubah 360 derajat dalam membuat semua pemikiran dan makna, sehingga sekarang dikenal dengan smart society. “Society sudah berubah karena mengubah kemahiran dengan adanya teknologi, terkhusus dengan hadirnya Artificial Intelligence AI),” kata Shahizan. “Smart society ini sudah mengubah kebiasaan masyarakat dan remaja dimana dengan kehadiran smartphone, dikhawatirkan akan menjadi sesat dan hilang didalam kegelapan,” tambah Shahizan. “Saat ini banyak anak remaja khususnya siswa dan mahasiswa tidak menggunakan pemikirannya, sehingga tidak dapat berpikir dengan baik dan hanya mengandalkan AI,” pungkasnya. (AT)

Peletakan batu pertama pembangunan asrama pesantren Daarul Jameel Banten
Serang, SUARA TANGERANG – Pesantren Tadabbur Daarul Jameel Banten bersama PPPA Daarul Qur’an Banten melaksanakan peletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan asrama, Jumat (10/2). Pesantren Tadabbur Daarul Jameel sendiri terletak di Kampung Rencong, Desa Sukaberes, Kecamatan Waringinkurung, Serang, Banten. Sebelum dimulainya acara peletakan batu pertama, langit gerimis pada sesi doa yang dipimpinan oleh KH. Ahmad Jameel. Sementara para santri penghafal Al-Qur’an khusyuk mengaminkan doa tersebut. Dalam Sambutannya, KH. Ahmad Jameel, berkata, “InsyaAllah kehadiran Pesantren Tadabbur Daarul Jameel, akan menambah iman dan taqwa kita semua. Terutama anak anak keturunan kita, santri yang sekarang menjadi bukti keberhasilan Tahfidz Daarul Jameel yang pertama untuk adik adik kalian yang kelak belajar di pesantren Tadabbur Daarul Jameel ini.” Pesantren Tadabbur Daarul Jameel merupakan satu dari delapan pesantren tahfizh yang tengah dibangun oleh Daarul Qur’an. Selain di Banten, Daarul Qur’an sedang membangun pesantren tahfizh di Tangerang, Bandung, Jambi, Banyuwangi, Bogor, Purwakarta dan Kamilantan Utara. Seluruh pesantren tersebut akan memiliki ruang asrama atau ruang kelas tambahan. Saat ini, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an telah memiliki santri sebanyak 6.000 lebih yang tersebar di berbagai wilayah. Jumlah tersebut belum diakumulasikan dengan santri Rumah Tahfidz dan Qur’an Call yang hingga saat ini jumlahnya mencapai puluhan ribu. Dengan jumlah santri yang sebanyak itu, KH. Ahamd Jameel mengajak masyarakat untuk meraih keberkahan dari para penghafal Al-Qur’an dengan menjadi bagian dari pembangunan delapan pesantren tersebut. Sebab, setiap ayat, doa dan seluruh ibadah yang nantinya mereka lakukan di pesantren akan mengalirkan kebaikan berlimpah kepada setiap pendermanya. (ris)
Tandatangani MoU, Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota sepakat danai Pemilu 2024
Kota Serang, SUARA TANGERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten telah bersepakat untuk menyukseskan Pemilu 2024. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Pendanaan Kegiatan Pemilihan Bersama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten yang ditandatangani di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang Selasa (30/8/2022). Terkait kesepakatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan para pihak baik Pemerintah Provinsi Banten atau Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten siap sukseskan Pemilu 2024 mendatang. “Itu bagian dari kesepakatan, bahwa berdasarkan perhitungan Kabupaten/Kota dengan Provinsi yang menjadi tanggungjawab masing-masing dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024,” ungkap Al Muktabar. Ditambahkan Al Muktabar, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten/Kota nantinya akan menurunkan kesepakatan secara teknis apa yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing. Di antaranya terkait aspek pembiayaan dan hal-hal penunjang apa saja nantinya. “Dengan itu kita menyepakati besaran kemampuan keuangan daerah masing-masing Kabupaten/Kota dan Provinsi. Niatnya, beban itu ditanggung bersama,” jelasnya. “Termasuk mungkin porsi-porsi tertentu yang Provinsi bisa tangani sehingga Kabupaten/Kota tidak terlalu berat bebannya. Jadi ini proses pemerataan,” sambungnya. Lebih lanjut, Al Muktabar menyampaikan saat ini Pemprov Banten telah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024. “Provinsi Banten telah mulai dengan membuat Raperda terkait dana cadangan untuk memastikan itu tidak akan menganggu pelaksanaan pada 2024. Jadi lebih mengawal kepastiannya,” imbuhnya. Selain itu, Al Muktabar menuturkan bahwa Pemprov Banten sangat berkonsentrasi dalam turut serta menyukseskan Pilkada serentak 2024. Hal itu terlihat dengan menjadi daerah yang pertama kali merancang Raperda tentang Dana Cadangan, serta yang pertama melakukan Nota Kesepakatan Pendanaan Kegiatan Pemilihan Bersama antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. “Dari awal kita yang pertama dikunjungi oleh KPU, lalu Perda sedang proses dan sekarang kita juga mengawali MoU dengan Kabupaten/Kota, kita juga pertama kali memformulasikan cost sharing dan itu bagian upaya kita menyukseskan Pemilu 2024,” tuturnya. Di tempat yang sama, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni mengatakan dengan adanya Nota Kesepakatan Pendanaan Kegiatan Pemilihan Bersama antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Banten dalam menyikapi kebijakan Pemerintah Pusat melalui Permendagri Nomor 54 Tahun 2019 tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Wali Kota yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. “Itu yang harus dilaksanakan. Itu juga amanat. Bahwa ini Pilkada serentak harus dilaksanakan bersama-sama dan cost sharingnya juga sudah harus dibicarakan. Tadi juga pada nota kesepakatannya salah satunya itu,” ujarnya. Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten Ade Ariyanto menyampaikan bahwa pembahasan nota kesepahaman yang telah ditantangani tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun 2022. “MoU ini secara teknis kita bahas dari Januari dan merumuskan ada dua opsi, yaitu dibiayai masing-masing atau cost sharing sesuai amanat Permendagri nomo 54 Tahun 2019,” ungkapnya. “Yang disepakati opsi kedua, yaitu seluruh honor ad hoc didanai APBD Provinsi,” pungkas Ade. (1st/*)
Roadshow Mobile Quran Banten sapa anak-anak di Lebak Banten
Lebak, SUARA TANGERANG – PPPA Daarul Qur’an terus melanjutkan aksi Mobile Qur’an hingga ke Lebak Banten. Adapun dalam kegiatan ini PPPA Daqu Banten mengunjungi MI Mathlaul Anwar dan MI Al-Hidayah di Cileles, Lebak Banten. Terhitung sebanyak 80 siswa-siswi ikut memeriahKan acara kegiatan MOQU tersebut yang diadakan pada Selasa, (16/8/2022). Kegiatan MOQU yang berlangsung di Lebak Banten ini mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa UIN SMH Banten Kelompok 85. Atas permintaannya, PPPA Daarul Quran Banten mengunjungi MI dan MTS yang ada di Lebak. Enca Anisa atau yang akrab disapa Enca selaku salah satu panitia menuturkan rasa terima kasih atas berlangsungnya MOQU di Lebak. “Ahamdulilah kegiatan Moqu berlangsung dengan lancar, para peserta yang terdiri dari MI dan MTs sangat antusias menyambut kehadiran Moqu ini bahkan mereka rela menunggu selama 2 jam utk pelaksanaan kegiatan tersebut,” ucapnya. Kegiatan Mobile Qur’an dirasa sangat memacu semangat siswa-siswi untuk menjadi Hafidz dan Hafidzah. Dilihat dari cara mereka menanggapi Ustad Makmun sebagai pengisi kegiatan dan memberikan motivasi bagi siswa yang hadir. Dongeng motivasi dan penyampaian keutamaan seorang penghafal Alquran sangat baik dan tidak membosankan . Pada sesi renungan banyak dari siswa-siswi yang menangis dan tersentuh hatinya. mereka juga berharap Semoga setelah kegiatan ini, para siswa-siswi semakin yakin dan semangat untuk menjadi penghafal Al-Qur’an dan menjadi penolong bagi diri dan keluarganya kelak. Semoga kegiatan Moqu terus berlanjut agar semakin banyak siswa-siswi yang termotivasi menjadi penghafal Al-Qur’an. PPPA Daarul Qur’an Banten merencanakan jelajah Mobile Qur’an akan terus berjalan guna memberikan motivasi kepada anak-anak di sekolah maupun TPQ. Harapannya agar dakwah tahfidzul Qur’an semakin dikenal di semua daerah khususnya di Banten. (1st)
Dukung percepatan pertumbuhan ekonomi, Dispar Provinsi Banten dorong geliat objek wisata dan UMKM
Tangerang, SUARA TANGERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata Banten tengah komitmen dan terus bergerak melakukan pengembangan objek wisata yang ada di wilayah Provinsi Banten. Selain itu juga ekonomi berbasis kerakyatan seperti ekonomi kreatif yang bergerak di bidang UMKM akan terus disuport. Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi kepada Suara Tangerang usai acara tasyakuran Sekretariat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif PUB di Kampung Kelapa Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang, Banten. Sabtu (23/7/2022). Pada kesempatan tersebut, pihaknya berharap dengan adanya Sekretriat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Paguyuban Urang Banten (PUB) dapat bersinergis, serta dapat membantu dan saling mendukung program dan atau kegiatan di Dinas Pariwisata Provinsi Banten. “Semoga bisa bersinergis dengan program Dinas Pariwisata Banten dalam rangka pengembangan pariwisata dan usaha ekonomi kerakyatan yang ada di provinsi Banten,”ungkapnya. Alhamidi menjelaskan, saat ini Dinas yang dipimpinnya sedang bergerak dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang ada di Provinsi Banten, hal ini guna mendorong percepatan ekonomi kerakyatan. “Tentunya dalam hal ini saya sangat mendukung adanya Sekretriat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari PUB, guna dapat bersinergis dalam pengembangan dan peningkatan usaha kreatif yang ada,” jelasnya. Alhamidi menyebutkan saat ini dari aga geliat sektor pariwisata cukup baik, bergerak naik hingga mencapai angka 54%, tentunya ke depan dari sektor akomodasi dan konsumsi dapat mendorong PAD terutama bidang UMKM di bidang ekonomi kreatif, yang mana kegiatan usaha berbasis masyarakat di bidang UMKM itu sendiri lebih maju lagi. Begitupun objek wisata yang ada di wilayah Provinsi Banten akan terus dilakukan pengembangan dan peningkatan yang berkelanjutan yang mana wisatawan luar daerah dapat masuk di objek wisata yang ada di Banten, hal ini guna mendorong ekonomi kreatif yang ada. “Ribuan objek wisata yang ada di Banten ini sangat indah dan menarik, dan baru 777 wisata baru kita kembangkan termasuk wisata religi yang ada di Banten. Ada Banten lama ada Tenara dan banyak wisata lain yang terus dikembangkan,” pungkasnya. (4rDi)