Jakarta, SUARA TANGERANG– Sebagai garda depan yang berhubungan langsung dengan konsumen, frontliners (in-store promotor, merchandiser dan salesmen/salesgirl) menjadi representasi sebuah brand. Tidak sedikit frontliners yang kehilangan rasa percaya diri terhadap profesinya karena sering kali dipandang sebelah mata, sehingga berpengaruh pada performa kerja yang akan berdampak pada pencapaian brand.
Merayakan ulang tahun ke-6, PowerSwitch, salah satu agensi field marketing terbesar di Indonesia pada hari ini menyelenggarakan Festival Frontliners pertama di Indonesia yang bertajuk #INIGUE, untuk mengajak para frontliners agar bangga terhadap profesinya. Bertempat di area taman Bintaro X-Change Mall, para pengunjung dapat mengetahui lebih jauh tentang profesi frontliners, menikmati festival makanan dan pertunjukan musik yang dimeriahkan oleh Nidji, Kotak, Citra Scholastika Pas Band, Bastian Steel, Sandy Canester, Virzha dan Husein.
“#INIGUE festival merupakan bentuk apresiasi kami terhadap profesi frontliners yang memberikan kontribusi besar di dunia pemasaran. Profesi frontliners tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Dengan #INIGUE festival, kami ingin mengajak frontliners untuk memiliki rasa bangga terhadap profesi mereka. Kini saatnya frontliners menanamkan rasa percaya diri bahwa mereka adalah orang-orang berkualitas di bidang pemasaran,” ujar Husain Haykal selaku CEO PowerSwitch Indonesia pada saat jumpa pers #INIGUE festival hari ini.
PowerSwitch telah memberdayakan dan bekerjasama dengan lebih dari 8.000 anak muda di 27 provinsi di Indonesia untuk lebih produktif dan percaya diri sebagai garda depan field marketing. Saat ini frontliners tidak hanya bertugas menawarkan produk, melainkan mereka juga mengumpulkan consumer insight melalui wawancara kepada para pembeli.
Penyanyi Virzha mengungkapkan rasa kagumnya kepada para frontliners. “Sebagai representasi dari sebuah brand, mereka selalu menunjukkan sikap ramah dan menyenangkan. Frontliners paham bagaimana membangun engagement dengan konsumen sehingga komunikasinya tidak membosankan. Sebagai bagian penting dari pemasaran sebuah brand, seorang frontliner harus bangga terhadap profesinya,” ungkap Virzha.
“Kami ingin mengubah image profesi frontliners yang sering kali dianggap sebelah mata. Kami berkomitmen untuk mendukung anak muda Indonesia lebih mandiri dan produktif diusia muda dalam mengejar mimpi, salah satunya dengan memberikan kesempatan bekerja paruh waktu sebagai frontliners”, tutup Managing Director Power Switch Indonesia Omar Shahab. (1st/*)
***
Tentang PowerSwitch:
Berdiri pada 2011, awalnya PowerSwitch hanya mengerjakan sampling produk Nestlé. Namun seiring berjalannya waktu dan melihat proyeksi kebutuhan industri ritel di masa yang akan datang, PowerSwitch kemudian menggarap bisnis Field Marketing secara lebih komprehensif dengan spesialisasi antara lain di bidang retail management, sampling, merchandiser, dan distribusi.
Sebagai agensi Field Marketing, PowerSwitch memiliki heavy resources, yaitu lebih dari 8.000 frontliner (merchandiser & sales promotion girl/SPG) yang tersebar dari Aceh hingga Papua. PowerSwitch juga diperkuat dengan kantor regional yang membawahi ribuan frontliner tersebut di 27 propinsi di Indonesia.
Informasi lebih lanjut:
Banyu Communications
Widhi #08158957416
Email widhi@banyucommunications.com