Suara Tangerang Media Tangerang Raya
Kota Tangesel, SUARA TANGERANG – Peneliti Sosial yang juga aktivis FAJAR Institute, Yusdi Usman lewat akun twitternya @yusdiusman menulis,”Melewati Ciputat, masih semraut kayak dulu. Walikotanya siapa ya..hehe. Colek warga Tangsel,” twit Yusdi, Rabu, 24 Januari 2018.
Twitt Yusdi ini kemudian dibalas Mashudi SR @mashudi_sr, “Kalau bisa lewat dikit lagi sampai Pamulang biar lengkap..hehehe.”
Kandidat PhD Sosiologi Universitas Indonesia ini kemudia membalas, “Hehe..Tangsel adalah kota tanpa pemimpin kayaknya,” tulis Yusdi.
Apa yang disampaikan Yusdi lewat twitnya tersebut menggambarkan kondisi Ciputat, khususnya Jalan di`sekitar pasar yaitu di Jalan Dewi Sartika yang dimulai dari bawah fly over hingga depan Carrefour Ciputat, dan Jalan Aria Putra, khususnya di depan Pasar Ciputat dimana pada jam-jam tertentu masih macet dan semraut.
Dari pantauan suaratangerang.com, kesemrautan ini diakibatkan karena angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan di sepanjang Jalan Dewi Sartika, dan parkir liar yang ada di depan pasar memersempit ruas jalan Aria Purtra mulai dari salah satu toko pakaian dan beberapa counter handphone di samping fly over, hingga sebuah bengkel motor yang tidak jauh dari jembatan kecil di depan pintu gerbang salah satu perumahan di wilayah tersebut.
Menurut Andi ST, salah seorang warga Ciputat yang setiap harinya melintasi Jalan Dewi Sartika dan Jalan Aria Putra menuturkan, apa yang disampaikan Yusdi tersebut adalah hal yang sesungguhnya terjadi.
“Memang belum ada perubahan yang berarti, meski sering ada penertiban baik dari Satpol PP atau aparat kepolisian, tetapi kondisinya masih tetap seperti sama, semraut dan tidak tertata dengan baik,” ujar Andi, Rabu sore (24/1). [1st/*]
