Kota Tangerang, SUARA TANGERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang akan melaksanakan pekerjaan peninggian jembatan Galeong, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci. Peninggian Jembatan mulai dikerjakan pada tanggal 9 September – 3 Desember 2018, dan jalan disekitar lokasi pekerjaan akan ditutup.
Pantauan di lapangan, sejumlah surat himbauan berikut spanduk telah dipasang di sejumlah jalan agar masyarakat mengetahui bahwa akan terjadi penutupan jalan selama tiga bulan. Mereka juga sudah menurunkan petugas DPUPR ke lokasi proyek, sembari membeitahukan kepada pengendara yang melintas di wilayah tersebut.
”Seminggu lalu, di lokasi pekerjaan peningginan jembatan sudah kami pasang spanduk dan menyabarkan surat pemberitahuan agar masyarakat tidak melintas di jembatan tersebut,” ujar Kepala DPUPR Nana Trisyana di ruang kerjanya, Jumat (7/9).
Nana mengatakan, penutupan jalan menuju lokasi peninggian jembagan merupakan solusi yang baik agar pembangunan peninggian Jembatan Galeong dapat terlakasana sesuai rencana. Karena kalau tidak ditutup, maka akan menganggu pelaksanaan pekerjaan jembatan tersebut.
”Kami akan tutup jalan tersebut selama tiga bulan,” terangnya.
Penutupan jalan tersebut juga telah dikoordoinasikan dengan Polres Metro Tangerang Kota, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka sudah menerima alasan penutuapn dan siap membantu memperlancar arus lalu lintas selama pekerjaan peninggina dilakukan.
”Suratnya sudah kami kirim ke aparat kepolisian agar membantu jalanya proses pembangunan,” katanya.
Kondisi jembatan Galeong lanjut dia, jika dilihat dari data di DPUPR. Jembatan ini dibangun sejak tahun 1980 an. Sehingga sudah tidak layak lagi dilintasi oleh kendaraan baik roda dua dan empat.
”Jembatan Galeong kondisinya sudah tua sehingga kami harus membangun jembatan yang baru,” katanya.
Terpisah, Plt Kabid Bina Marga, DPUPR Kota Tangerang Iksan menuturkan, tahun ini baru kita respon keluhan masyarakat Galeong soal rumah mereka yang kerap kebanjiran. Mereka mengusulkan agar Jembatan Galeong ditinggikan sehingga rumah warga sekitar tidak menjadi tempat langganan banjir.
”Setelah kami cek ke lokasi rumah warga ada dataran rendah. Sedangkan kondisi jembatan ada di atas wajar saja kalau banjir,” terangnya.
Solusianya kata dia, pada tahun ini DPUPR akan memperbaiki jembatan Galeong tersebut menjadi satu meter. Sehingga tidak ada lagi warga yang mengalami kebanjiran.
”Mudah-mudahan setelah kami bangun air lancar, dan tidak ada lagi rumah warga yang kebanjiran,” pungkasnya. (T’gr)