SETELAH Al Qur’an turun pada malam Senin 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi, di Gua Hira. Nabi tidak pernah lagi kembali kedalamnya. Fakta sejarah tersebut sangatlah menarik. Bukankah Nabi, selama berbulan-bulan berkontemplasi (tahannuts) di Gua Hira? Tetapi sejak wahyu pertama turun, Nabi pun keluardan tak pernah kembali lagi kedalamnya. Lalu apa sebenarnya yang mendorong Nabi melakukan tahannuts? Dari siroh Nabidi ketahui, kondisisosial yang carut marut ketika itu, merupakan “pemicu utama” sehingga Nabi melakukan tahannuts. Jadi ada ‘kegelisahan sosial’ dalam diri Nabi, menyaksikan prilaku masyarakatnya, yang menurut Nabi telahjauh menyimpang. Namun bagaimana “persoalan” itu harus diatasi dan kapan Nabi mulai ...
Read More »